Perjalanan Roli menjadi guru bukan tanpa tantangan. Di awal karier, ia bekerja sebagai guru honorer sambil berdagang sayur demi memenuhi kebutuhan hidup. Ketekunannya berbuah manis ketika ia berhasil lolos seleksi CPNS pada tahun 2018, dan sejak itu ia mengabdikan dirinya di SMP Negeri 1 Pulau-pulau Babar. Tidak berhenti di sana, Roli juga terlibat dalam pemilu sebagai Kadiv Hukum pada PPK Pilkada 2024, menunjukkan dedikasinya tidak hanya di dunia pendidikan tetapi juga dalam partisipasi aktif sebagai warga negara.
Mengembangkan Kompetensi melalui PKGBI
Keinginan Roli untuk meningkatkan kompetensi mengantarkannya pada Program Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris (PKGBI). Program ini memberinya peluang untuk memperdalam bahasa Inggris dan membawa metode serta materi baru ke dalam kelasnya. Salah satu tantangan yang paling berkesan adalah saat ia harus menempuh perjalanan laut selama dua hari untuk mengikuti tes awal. Sesampainya di kota, angin besar dan kondisi jaringan yang tidak stabil membuatnya kesulitan menyelesaikan tes aplikasi. Namun, tekadnya tidak surut. Roli akhirnya menemukan sekolah dengan fasilitas komputer sederhana, dan di situlah ia berhasil menyelesaikan tes.
PKGBI telah memperkaya pengajaran Roli dengan teknik-teknik baru yang diadaptasinya ke dalam kelas. Salah satunya adalah penyusunan latihan bahasa Inggris dengan pola soal Pearson yang memotivasi murid untuk lebih giat belajar. Meski sulitnya akses internet di daerahnya sering menghambat proses pembelajaran daring, Roli tetap berusaha fokus dan konsisten untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Melalui kisah Roli Ekson Weni, kita dapat melihat bahwa keterbatasan bukanlah halangan, melainkan pemicu semangat untuk terus maju. Ia berharap guru-guru bahasa Inggris di seluruh Nusantara tetap bersemangat dalam memajukan pendidikan, mengingat bahwa setiap usaha yang mereka lakukan adalah langkah kecil namun berarti bagi masa depan bangsa.

