GTK - Tepat di momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan RI, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan kado istimewa yang sangat dinanti. Peluncuran tiga program bantuan di Jakarta, Rabu (06/08/2025), menjadi bukti nyata keberpihakan negara kepada para pendidik, pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang di garda terdepan pendidikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, dengan penuh semangat menyatakan, “Dengan kado ini, para guru, sebagai garda terdepan pendidikan, diharapkan meningkatkan kinerja dan kompetensi guna meningkatkan kualitas pembelajaran untuk kemajuan pendidikan dan pembentukan karakter bangsa.”
Ia menambahkan, bantuan ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan peradaban utama dan kejayaan bangsa dan negara.
Tiga kado berharga itu adalah:
- Bantuan insentif untuk guru non-ASN.
- Bantuan subsidi upah (BSU) bagi pendidik nonformal.
- Bantuan afirmasi kualifikasi S-1/D-4 bagi guru PAUD dan SD.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini adalah perwujudan komitmen pemerintah.
“Sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, kami berkomitmen mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujarnya.
Menteri Abdul Mu'ti kemudian merinci lebih lanjut program yang diberikan.
“Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru, pemerintah memberikan insentif sebesar Rp300 ribu untuk 341.248 guru honorer. Ini untuk tujuh bulan, dan akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga menyalurkan BSU sebesar Rp300 ribu per guru untuk dua bulan kepada 253.407 guru PAUD nonformal.
Tak kalah penting, Kemendikdasmen memberikan kesempatan emas bagi 12.500 guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program ini tersebar di 112 perguruan tinggi dengan alokasi anggaran fantastis, mencapai Rp37,5 miliar.
Menteri Abdul Mu'ti menutup sambutannya dengan sebuah pernyataan yang penuh makna.
“Program-program ini adalah terobosan pemerintah dan sekaligus kado Bapak Presiden Prabowo untuk para guru," tutupnya.