Ketika AI Menyapa Ruang Kelas: Semarak Tahun Ajaran Baru 2025 Bersama Ruang GTK

GTK - Dalam Seri Webinar Semarak Tahun Ajar Baru - Mempersiapkan Aktivitas Sekolah dengan Kecerdasan Artifisial, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Prof. Nunuk Suryani mengungkapkan bahwa tahun ajaran baru bukan hanya memulai kembali tetapi juga menjadi momen untuk menebarkan semangat, meningkatkan kompetensi dan memperkuat kapasitasi diri sebagai pendidik.

“Tahun ajaran baru bukan hanya soal memulai kembali,” ujar Prof. Nunuk. “Ini adalah momen penting untuk menyegarkan semangat, meningkatkan kompetensi, dan memperkuat kapasitas diri sebagai pendidik," tambahnya.

Dalam konteks itulah Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru menyelenggarakan webinar selama empat hari, dari 15 hingga 18 Juli 2025, dengan tema-tema yang dirancang untuk menjawab tantangan nyata di ruang kelas masa kini.

Salah satu sorotan utama adalah pemanfaatan kecerdasan artifisial dalam aktivitas pembelajaran. “AI bukan lagi sekadar teknologi canggih yang jauh dari jangkauan,” kata Prof. Nunuk. “Kini, AI bisa menjadi mitra guru dalam merancang pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan berdampak.”

Ia menyebut bahwa teknologi dapat membantu guru menyusun bahan ajar interaktif, menganalisis kebutuhan siswa, bahkan menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.

Namun, inovasi tidak berhenti di ruang kelas. Webinar ini juga mengangkat pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mendukung numerasi anak di rumah. “Kita tidak bisa berjalan sendiri,” tegas Prof. Nunuk. “Numerasi bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga keluarga. Ketika guru dan orang tua bersinergi, anak-anak akan tumbuh dengan fondasi yang lebih kuat," tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas guru, Ruang GTK membuka kesempatan bagi peserta untuk mengunggah bukti karya inovatif. “Kami ingin melihat bagaimana Ibu dan Bapak guru menerjemahkan ide-ide dari webinar ini ke dalam praktik nyata,” ujarnya. Sebanyak 160 karya terpilih akan mendapatkan dukungan pengembangan diri, mulai dari voucher akun premium perangkat teknologi hingga cenderamata eksklusif dari mitra," ungkap Prof. Nunuk.

Prof. Nunuk juga memperkenalkan fitur Ruang Murid, sebuah platform pembelajaran digital yang kini menyajikan lebih dari 2000 materi belajar. “Ada video interaktif, teks bacaan, permainan edukatif, hingga lab maya,” jelasnya. “Guru bisa menggunakan ini untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum nasional, dan murid bisa belajar secara mandiri dengan sumber yang kaya dan terpercaya," tambahnya.

Di tengah semangat inovasi, Prof. Nunuk mengingatkan pentingnya menjaga integritas karya. “Hormati hasil kerja rekan sejawat. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada indikasi plagiasi atau penyalahgunaan,” katanya dengan nada tegas namun penuh empati.

Menutup pidatonya, Prof. Nunuk menyampaikan pesan yang menyentuh: “Teruslah belajar, mengajar, dan berkarya. Mari kita tingkatkan kompetensi dan kinerja untuk mewujudkan cita-cita besar kita: pendidikan bermutu untuk semua anak-anak Indonesia.” Ia mengibaratkan guru sebagai saudagar rempah yang berlayar membawa cengkeh dari Pulau Penyengat. “Mari bersama kita manfaatkan platform Ruang GTK agar kompetensi guru semakin meningkat.”

Webinar Semarak Tahun Ajaran Baru 2025 bukan hanya sebuah acara. Ini adalah sebuah gerakan. Sebuah panggilan untuk para pendidik agar berani berinovasi, berkolaborasi, dan membawa perubahan nyata. Di era kecerdasan artifisial, guru tetap menjadi jantung pendidikan. Dan kini, para guru punya lebih banyak alat, lebih banyak ruang, dan lebih banyak harapan untuk mewujudkan masa depan yang gemilang.